Wednesday, 11 June 2014

Istilah-istilah Dalam Dunia Rubik

Istilah-istilah Dalam Dunia Rubik
Istilah-istilah yang Digunakan Dalam Dunia Rubik

Hallo sobat blogger semua? Bagaimana kabar anda hari ini? Semoga sehat yaa…
Lakukanlah hal-hal yang bermanfaat, seperti bermain rubik. Haha
Game puzzle ini katanya melatih otak agar cepat berpikir dan cepat dalam mengeksekusi sesuatu, padahal menurut saya tidak. Biasa-biasa saja. Tapi karena main rubik itu menyenangkan saya jadi mendalaminya.

Oke, langsung saja. Pada postingan sebelumnya saya sudah jelaskan mengenai bagian-bagianRC (Rubiks Cube), dan sekarang saya akan berbagi tentangistilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia rubik (speedcubing)

Mungkin dari kita ada yang tidak tau tentang beberapa istilah dibawah ini, istilah ini saya ambil dari forum komunitas rubik terbesar di Indonesia, rubikku.ning.com dengan sedikit tambahan agar lebih paham. Istilah ini saya urutkan berdasarkan abjad, jadi jika ada istilah yang tidak anda mengerti silahkan langsung dilihat, atau tekan Ctrl+F Ketik yang ingin anda cari.


Istilah-Istilah yang Sering Digunakan Dalam Dunia Rubik

  1. +2 : Suatu kondisi cube yang terselesaikan dengan keadaan satu layer terputar >45 derajat dan satu gerakan.
  2. Algo / Algoritma : Langkah secara urut dalam menyelsaikan suatu masalah, misalnya algo OLL/PLL.  Atau bisa juga disebut dengan rumus rubik.
  3. AUF : Adjust Upper Face, melakukan rotasi U/U'/U2 ketika OLL/PLL untuk mengetahui polanya.
  4. Big cubes : Cube dengan ukuran diatas 3x3x3. Contohnya 4x4x4, 5x5x5, dst...
  5. BLD / Blindfolded : Menyelesaikan rubik dengan mata tertutup. (Ini mungkin! Ada algoritma khusus untuk BLD)
  6. Center : Bagian luar cube yang berada di tengah, yang terkait dengan core.
  7. Center caps : Bagian penutup center.
  8. CFOP : Singkatan Cross-F2L-OLL-PLL (salah satu metode dalam menyelesaikan cube; Metode Fridrich)
  9. Color Scheme: Skema warna stiker pada rubik, ada western, japanese, ada juga Indonesia punya.
  10. Competitor : Orang yang berkompetisi.
  11. Core : Bagian tengah di dalam cube yang menyatukan semua bagian cube.
  12. Corner : Bagian cube yang berada di sudut, yang terdiri dari 3 warna.
  13. Cross : Membuat tanda " + " dilayer pertama dengan warna edge nya terorientasi dengan center disampingnya.
  14. Cuber : Sebutan untuk pemain cube / rubik,
  15. Cutting corner : Suatu kondisi cube yang dapat satu sisi diputar dengan keadaan sisi lain belum kembali secara sempurna; Cornernya bisa diputar.
  16. Disassembled : Suato kondisi dimana cube dalam keadaan hancur atau sedang dibongkar
  17. DNF : Did Not Finish, suatu kondisi cube kita tidak terselesaikan. Umumnya pada BLD. Misal MBLD 45/50 (45 solve, 5 cubenya DNF)
  18. DNS : Did Not Start, competitor tidak memulai permainannya.
  19. Edge : Bagian luar pada cube yang berada diantara corner, yang terdiri dari 2 warna.
  20. Edge Pairing : Memasangkan edge yang terpisah; umumnya pada big cube.
  21. F2L : First Two Layer, menyelesaikan 2 layer sekaligus; Metode Fridrich)
  22. Fingertrick : Gerakan jari yang efisien dalam menggerakan cube.
  23. Flip : Kondisi dimana piece sudah terletak pada tempat nya, tapi warnanya terbalik satu sama lain.
  24. Headlight : Kondisi dimana satu piece diapit oleh dua warna yang berbeda.
  25. Inspeksi : waktu yang diberikan kepada competitor untuk merencanakan gerakan sebelum melakukan solving, umumnya 15 detik.
  26. Judge : Juri yang mendampingi kompetitor di saat solving.
  27. Last layer (LL) : Layer / sisi terakhir pada cube.
  28. Layer by Layer (LBL) : menyelesaikan cube dengan per layer yang diselesaikan dahulu, berbeda dengan F2L yang menyelesaikan layer pertama dan kedua secara bersamaan; Umumnya pada Metode Beginner.
  29. Lock Up : Kondisi dimana cube tersangkut, sulit untuk diputar.
  30. Look ahead : Merencanakan eksekusi berikutnya ketika kita sedang mengeksekusi suatu algoritma. Misalnya dalam F2L, kita mencari pasangan F2L berikutnya ketika kita memasukan pair F2L yang sudah jadi.
  31. MBLD / Multi Blindfolded : Menyelesaikan tiga atau lebih rubik dengan BLD.
  32. Memorisasi : Menghafal posisi piece sebelum melakukan solving BLD.
  33. Missalign : Suatu kondisi core tidak pada tempatnya yang seharusnya, umumnya terjadi pada big cube ber-ordo genap.
  34. Multi slotting : Suatu kondisi ketika kita memasukan F2L pertama, secara otomatis pair F2L berikutnya sudah jadi.
  35. Neutral color : Dapat menyelesaikan cube dengan memulai dari warna apapun. Tidak terpatok pada satu warna; Biasanya orang terpatok membuat putih/biru dahulu.
  36. NR : National Record, waktu tercepat di Negara masing masing yang tercatat di kompetisi resmi.
  37. NSA : Nusantara Speedcubing Association, badan organisasi Indonesia yang mengelola speedcubing
  38. OH : Menyelesaikan rubik dengan satu tangan; Umumnya tangan kiri.
  39. OLL : Oriented Last Layer, kondisi pada last layer ketika warna diatas belum rata; Tahap ketiga dari metode Fridrich.
  40. Opposite : Suatu kondisi dimana warna sebuah piece berseberangan di belakangnya; Misalnya Putih opposite dengan kuning (dalam skema rubik standar)
  41. Parity : Suatu kondisi cube tidak dapat diselesaikan dengan algoritma biasa, hanya bisa diselesaikan menggunakan algoritma khusus; Umumnya pada cube 4x4, dst...
  42. Personal Best (PB) : Waktu tercepat yang dimiliki seseorang dalam menyelesaikan cube.
  43. Piece : Bagian bagian pada cube (center piece, edge, corner)
  44. PLL : Pemutate Last Layer, kondisi pada last layer ketika warna diatas sudah benar, tapi belum terletak pada tempatnya yang benar.
  45. Pop : Kondisi dimana piece terlepas/copot dari cube nya.
  46. Race : nge-race, kegiatan antar pemain dalam adu cepat menyelesaikan cube.
  47. Restring: memasang kembali senar (string) rubik's magic/master magic agar piecenya tersambung.
  48. Scramble : Algoritma untuk mengacak cube.
  49. Scrambled: Kondisi cube dalam keadaan teracak.
  50. Skip : Suatu keadaan ketika solving melewati tahap yang seharusnya ada. Misal CFOP, disaat kita menyelasikan F2L, kita langsung mendapatkan kondisi PLL, melewati tahap OLL.
  51. Solved : Kondisi cube sudah terselesaikan.
  52. Speedcubing : Permainan rubik ini dikenal sebagai olahraga yang bernama speedcubing.
  53. Stackmat timer : Alat penghitung kecepatan saat menyelesaikan cube; Merek.
  54. String : Senar untuk menyambungkan piece pada rubik's magic dan sebangsanya; sama seperti core.
  55. Sub – xx : Menyelesaikan cube dengan waktu dibawah waktu tertentu. Misal sub 20, meyelesaikan rubik dibawah 20 detik.
  56. Tournament Display : Alat untuk menampilkan waktu yang terhubung dengan stackmat timer.
  57. WCA : World Cube Assosiciation, badan organisasi dunia yang mengelola olahraga speedcubing.
  58. WR : World Record, waktu tercepat dunia yang tercatat di kompetisi resmi.

Mungkin ada yang ingin menambahkan? Silahkan berkomentar.



Baca juga :

0 comment

Post a Comment